Metode astronomi bisa menguak perbandingan pantulan pada bola mata banyak orang yang diperoleh( artificial intelligence) AI. Petunjuk buat mengetahui deepfake terdapat di mata.
Para periset di University of Hull di Inggris memberi tahu pada bertepatan pada 15 Juli kalau pantulan mata menawarkan metode potensial buat mengidentifikasi lukisan banyak orang yang diperoleh AI. Pendekatan ini mengenakan metode yang pula dipakai oleh para astronom buat menekuni bima sakti.
Pada lukisan asli, pantulan sinar pada bola mata silih sesuai, yang membuktikan, misalnya, jumlah jendela ataupun lampu lelangit yang serupa. Tetapi pada lukisan ilegal, kerap kali ada ketidakkonsistenan pada pantulan.
” Fisikanya tidak pas,” tutur astronom observasional, Kevin Pimbblet, begitu juga dikutip dari sciencenews. org.
Beliau dikenal tengah melakukan riset itu bersama mahasiswa pascasarjana Adejumoke Owolabi serta menyampaikan temuannya pada Pertemuan Astronomi Nasional Royal Astronomical Society di Hull.
Buat melaksanakan analogi, regu pertama- tama memakai program pc buat mengetahui pantulan serta setelah itu memakai angka piksel pantulan itu, yang menggantikan keseriusan sinar pada piksel khusus, buat membagi apa yang diucap indikator Ini.
Para astronom memakai indikator Ini ialah indikator yang awal mulanya dibesarkan buat mengukur kesenjangan kekayaan dalam sesuatu warga. Indikator itu pula dipakai buat menguasai gimana sinar didistribusikan di semua lukisan bima sakti.
Bila satu piksel mempunyai seluruh sinar, indeksnya merupakan 1; bila sinar didistribusikan dengan cara menyeluruh di semua piksel, indeksnya merupakan 0. Kuantifikasi ini menolong para astronom mengklasifikasikan bima sakti ke dalam jenis semacam lilitan ataupun oval.
Metode astronomi bisa menguak
Dalam riset dikala ini, perbandingan indikator Ini antara bola mata kiri serta kanan ialah petunjuk kemurnian lukisan. Buat dekat 70 persen lukisan ilegal yang diawasi para periset, perbandingan ini jauh lebih besar dari perbandingan pada lukisan asli. Pada lukisan asli, mengarah tidak terdapat, ataupun nyaris tidak terdapat, perbandingan.
” Kita tidak bisa berkata kalau angka khusus cocok dengan manipulasi, namun kita bisa berkata kalau itu membuktikan terdapatnya permasalahan, serta bisa jadi orang wajib meninjaunya lebih teliti,” tutur Pimbblet.
Beliau menekankan kalau metode itu, yang pula bisa dipakai pada film, tidaklah buat mengetahui manipulasi dengan cara telak. Lukisan asli bisa nampak semacam ilegal, misalnya, bila orang itu mengedip ataupun bila mereka sedemikian itu dekat dengan pangkal sinar alhasil cuma satu mata yang menampilkan pantulan.
Biarpun begitu, metode ini dapat jadi bagian dari serangkaian pengetesan buat mengenali deepfake, paling tidak hingga AI berlatih melaksanakan refleksi dengan pas.
Viral indonesia lawan china => Argo4d